KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Memulai bisnis motor bekas sejak tahun 2011, Muhammad Munasik atau biasa disapa Bang Madit kini telah memiliki dua showroom di Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Awalnya Bang Madit adalah seorang karyawan pada salah satu showroom motor bekas di Abepura, karena ingin mandiri, dirinya pun memutuskan untuk merintis usaha motor bekas walaupun bermodalkan enam unit motor hasil pinjaman bank.
Enam tahun menggeluti bisnis motor bekas, kini showroom Bang Madit telah menyediakan puluhan unit motor bekas mulai dari jenis bebek, matic hingga motor sport.
Untuk menyikapi bisnis motor bekas yang terus tumbuh di Kota Jayapura, Bang Madit menggunakan strategi melalui pelayanan prima. Baginya keuntungan besar untuk satu unit penjualan motor bekas tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana hasil dari penjualan tersebut membawa berkah bagi usahanya itu.
Tak hanya sekadar menjual motor bekas, namun beberapa hal diperhatikan Bang Madit sebelum membeli motor bekas dari orang lain yang akan dijual kembali di showroom-nya.
Hal yang paling diperhatikan Bang Madit adalah kelengkapan surat kendaraan tersebut, bahkan untuk memastikan barang yang dia beli bukan bodong atau hasil kejahatan, dirinya pun mengecek berulangkali pada nomor kendaraan, termasuk sampai ke rangka mesin motor yang akan dibelinya.
“Bisa sampai tiga kali saya mengecek nomor rangka mesin sepeda motor yang akan dijual orang ke saya, karena ini soal kepercayaan konsumen kepada saya selaku pemilik showroom,” kata Bang Madit, Selasa, 29 Agustus 2017.
Terkait penjualan motor bekas, Bang Madit menuturkan setiap hari terjual hingga lima unit bahkan lebih. Peningkatan penjualan di showroom Bang Madit telah terjadi sejak Juli lalu. “Penjualan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya terjadi di bulan Juli sampai akhir tahun, penjualannya bisa dua kali lipat dari hari biasa,” jelasnya.
Keinginan Bang Madit yang akan segera terwujud adalah memiliki ruko namun bukan untuk membuka showroom motor bekas lagi, tapi untuk usaha lainnya demi memberdayakan sejumlah kerabatnya dengan mempekerjakan mereka. “Saya ingin buka lapangan kerja buat mereka demi masa depan mereka juga,” tuturnya. ***(Syahriah)