Menu

Mode Gelap

BISNIS · 13 Okt 2017 ·

Begini Cara Bank Indonesia Mendorong Penggunaan Non Tunai di Papua


					Deputi Gubernur BI Sugeng, Kepala Bank Indonesia Provinsi Papua Joko Supratikto, Kepala OJK Provinsi Papua Misran Pasaribu, Asisten III Bidang Perekonomian dan Kesra Papua Elia Loupaty serta beberapa kepala perbankan lainnya saat memukul Tifa dalam pembukaan GNNT di Papua. (KabarPapua.co/Qadri Pratiwi) Perbesar

Deputi Gubernur BI Sugeng, Kepala Bank Indonesia Provinsi Papua Joko Supratikto, Kepala OJK Provinsi Papua Misran Pasaribu, Asisten III Bidang Perekonomian dan Kesra Papua Elia Loupaty serta beberapa kepala perbankan lainnya saat memukul Tifa dalam pembukaan GNNT di Papua. (KabarPapua.co/Qadri Pratiwi)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Pekan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sebagai upaya mendorong masyarakat menggunakan sistem dan instrumen pembayaran non tunai dalam transaksi pembayaran. Pekan GGNT ini mengangkat tema: “Dengan non tunai lebih mudah, lebih aman, dan lebih keren”.

“Kami pilih tema itu, karena kegelisaan kami akan belum optimalnya penggunaan transaksi non tunai di Provinsi Papua,” jelas Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua, Joko Supratikto, dalam sambutannya, Jumat, 13 Oktober 2017.

Padahal, kata Joko, non tunai dapat membantu dan mempermudah bertransaksi dan ini juga perkembangan zaman. “Kami harap masyarakat yang ada di Papua jangan sampai tertinggal dalam proses sistem pembayaran. Kegiatan ini sedikit memberikan kontribusi kami memajukan perekonomian Papua dengan cara bertransaksi” jelas Joko.

Baca Juga >  Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

Deputi Gubernur BI, Sugeng mengungkapkan, sejak 14 Agustus 2014, BI mencanangkan GNNT. Sebab trend yang berlaku secara global, masyarakat di dunia telah berangsur-angsur beralih dari komunitas yang didominasi transaksi berbasis uang kartal (tunai) menjadi non tunai dalam kegiatan ekonominya.

“Manfaat yang didapatkan dari non tunai ini lebih praktis, keamanan dalam bertransaksi makro ekonomi, dan efisiensi ekonomi yang dilakukan sangat besar,” jelas Sugeng.

Asisten III Bidang Perekonomian dan Kesra Provinsi Papua, Elia Loupaty mengharapkan peranan perbankan di Provinsi Papua semakin mendekatkan dengan kesejateraan rakyat. Sehingga peran perbankan harus lebih sering bersama rakyat.

Baca Juga >  BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

“Non tunai ini sangat baik, dan kami berharap GNNT ini di Papua menjadi lebih maju dan di era yang tak biasa perlu diarahkan agar masyarakatnya bisa lebih memahami dunia perbankan,” jelas Elia.

Kegiatan Pekan GNNT sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu mulai dari tiga minggu yang lalu dengan berbagai edukasi kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Jayapura dan juga masyarakat dengan adanya lomba esay, desain dan lainnya.

Juga ada Papua GNNT Promo bersama antara perbankan dan penerbit promo, serta Papua GNNT Ekspo. Lalu pada Sabtu, 14 Oktober 2017 diadakan Papua GNNT Fun RUN. Ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara menghibur masyarakat. ***(Qadri Pratiwi)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

25 September 2023 - 22:12

Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

24 September 2023 - 16:35

BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

23 September 2023 - 19:49

Pengurus 2023-2027 Terbentuk, AMSI Ajak Perbaiki Ekosistem Media Digital

19 September 2023 - 00:10

PLN Siapkan Daya 3.800 kW di Festival Negeri Seribu Ombak Sail Teluk Cenderawasih

18 September 2023 - 23:00

Menginap 3 Hari 2 Malam di Suni Garden Lake Hotel Sentani Hanya Rp1 Juta, Mau?

16 September 2023 - 16:20

Trending di BISNIS