Menu

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

KABAR JAYAWIJAYA · 19 Jan 2024 18:53 WIT

Bappeda Jayawijaya: 3 Program Prioritas Nasional Sudah Dianggarkan Tiap OPD


					Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya, Ludia E. Logo. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi) Perbesar

Kepala Bappeda Kabupaten Jayawijaya, Ludia E. Logo. (KabarPapua.co/Stefanus Tarsi)

KABARPAPUA.CO,  Wamena – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayawijaya, Ludia E. Logo menyebut, tiga program prioritas nasional sudah dianggarkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ketiga program nasional ini adalah penanganan kemiskinan ekstrem, stunting dan inflasi. “Dari sisi perencanaan dan penganggaran hingga sub kegiatan sudah ada. Tinggal kita kolaborasi dan kerja sama lintas OPD,” kata Ludia kepada wartawan di Wamena, Jumat 19 Januari 2024.

Ludia memaparkan, untuk program kemiskinan ekstrem sudah masuk pada 21 OPD. Sementara program penanganan inflasi masuk pada 12 OPD, sedangkan penanganan stunting ada pada 10 OPD, termasuk distrik.

“Untuk penangan kemiskinan ekstrem dan stunting, lokusnya sudah ada, tinggal nanti menyesuaikan. Misalnya untuk kemiskinan ekstrem dari 40 distrik ada 11 distrik yang masuk prioritas dilihat dari indikator ketersediaan pangannya rendah yakni Distrik Popukoba, Itlay Hisage, Tagime dan lainya,” urainya.

Menurut Ludia, Pemkab Jayawijaya perlu melakukan program penganekaragaman pangan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Sebab struktur tanah pada 11 distrik memiliki struktur tanah yang sulit untuk perluasan area perkebunan.

“Ini sesuai dengan arahan yang disampaikan Pj Bupati Jayawijaya (Sumule Tumbo) terkait dengan penanganan kemiskinan ekstrem. Ini kita lihat ada beberapa indikator, pertama ketersediaan infrastruktur dasar,” ujarnya.

Ludia menambahkan untuk mengukur dari ketersediaan terhadap akses pendidikan, kesehatan, sarana infrastruktur ketersediaan air bersih, MCK. Kemudian dari sisi pemenuhan kebutuhan makanan dan jumlah pendapatan.

“Untuk penganggaran dominan gunakan sumber dana otsus, namun jika masih dibutuhkan tinggal digeser saja dananya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK),” katanya.  *** (Stefanus Tarsi)

Artikel ini telah dibaca 1,271 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pesan Pj Bupati Jayawijaya saat Peresmian Gereja Katolik Musatfak

14 October 2024 - 23:50 WIT

Pemkab Jayawijaya Mulai Gerakan Tanam 1.000 Alpukat di Distrik Bpira

14 October 2024 - 23:24 WIT

Bappeda Jayawijaya Beberkan 10 Isu Strategis RPJPD 2025-2045

14 October 2024 - 21:40 WIT

Pemkab Jayawijaya Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045

14 October 2024 - 21:23 WIT

Tumpukan Sampah di TPA Pisugi Jayawijaya Menumpuk

4 October 2024 - 17:02 WIT

Thony Mayor: ASN Jayawijaya Boleh Hadiri Kampanye, tapi Jaga Netralitas

26 September 2024 - 22:37 WIT

Trending di KABAR JAYAWIJAYA