KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua menggelar pasar murah non tunai di Kota Jayapura, Papua selama tiga hari (14-16 Juni 2017).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Joko Supratikto mengatakan, pasar murah non tunai digelar berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya yakni menjelang hari besar keagamaan baik lebaran maupun natal, harga kebutuhan pokok dipasaran mengalami lonjakan signifikan.
Menurut Joko, ada beberapa hal yang menyebabkan harga bahan pokok naik, diantaranya kebutuhan masyarakat yang meningkat sementara ketersedian barang yang dibutuhkan masyarakat terbatas.
Selain itu, kata Joko, ada pihak-pihak tertentu mencoba memanfaatkan kondisi dimana masyarakat membutuhkan bahan pokok lebih banyak dari hari biasanya dengan cara mengambil keuntungan yang lebih besar.
“Karena itulah Bank Indonesia bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang beranggotakan sejumlah instansi terkait dan beberapa perusahaan negara dan swasta di dalamnya memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan tak selalu mengalami kenaikan dengan cara menggelar pasar murah,” jelas Joko, di sela kegiatan pasar murah non tunai, Rabu, 14 Juni 2017.
Joko pun memastikan, esuai namanya pasar murah, maka seluruh harga bahan pokok dibawah harga pasar hingga 50 persen per item lantaran komoditi yang dijual didatangkan langsung dari beberapa produsen, selain itu ada juga yang disubsidi.
Asisten II Setda Kota Jayapura, M. Nurjainudin Konu mengapresiasi Bank Indonesia dan instansi lainnya yang terlibat dalam kegiatan pasar murah itu. Diharapkan pasar murah non tunai Bank Indonesia dapat meringankan beban warga Kota Jayapura, khususnya yang merayakan lebaran.
“Kegiatan pasar murah non tunai Bank Indonesia juga merupakan hasil rapat TPID dalam mengendalikan inflasi menjelang hari besar keagamaan, yakni Ramadhan dan lebaran,” jelas Konu.
Sebagai informasi, pasar murah non tunai Bank Indonesia meyediakan 22 item komoditi diantaranya beras, bumbu-bumbuan, minyak goreng, mentega, ikan, daging sapi, ayam, telur ayam dan bahan pokok lainnya. ***(Syahriah)