KABARPAPUA.CO, Wamena – Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya akan berbenah agar bisa didarati pesawat jenis Boeing 737 Seri 800. Sehingga Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Wamena merencanakan perpanjangan landasan pacu atau runway bandara.
Kepala UPBU Kelas I Wamena, Joko Harjani mengatakanm untuk Bandara Wamena, sesuai masterplan awal, target pesawat yang beroperasi jenis Boeing 737 Seri 300. “Tapi didukungan bupati dan pemerintah daerah, maka kami targetkan pesawat lebih besar, Boeing 737 Seri 800,” jelasnya.
Akibat nantinya juga didarati pesawat berbadan besar, maka kata Joko, pihaknya juga menargetkan perpanjangan runway bandara menjadi 2.700 meter dari yang sekarang hanya 2.175 meter X 30 meter. “Perpanjangan runway ini dilakukan secara bertahap,” katanya.
Untuk tahun 2019 ini, kata Joko, akan dilakukan perpanjangan ke arah runway 33 sepajang 100 meter dan tahun depan direncanakan perpanjangan 226 meter ke arah runway 33. Sehingga diharapkan tahun depan itu sudah menjadi 2.500 meter.
“Terkait lahan, kami sudah berkoordinasi dengan bupati dan wakil bupati bahwa mereka akan segera membebaskan lahan yang ada di ujung runway 33, sehingga di tahun depan bisa melaksanakan perpanjangan landasan menjadi 2.500 meter,” paparanya.
Joko juga mengatakan, setelah perpanjangan landasan di runway 33, maka akan ditambah lagi ke arah runway 15 sejauh 200 meter. Sehingga totalnya nanti panjang runway Bandara Wamena itu 2.700 meter dengan lebar 40 meter. Sehingga nantinya diharapkan pesawat Boeing 737 Seri 800 bisa mendarat.
“Secara program untuk Bandara Wamena telah tertampung di pembahasan satuan untuk tahun 2020, namun perlu juga dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat agar pengembangan Bandara Wamena bisa dilaksankan dengan baik,” kata Joko.
Bupati Jayawijaya, Jhon R Banua mengatakan, apa yang sudah dibicarakan dengan pihak Bandara Wamena tentang pembebasan lahan dan perpanjangan landasan, pemerintah daerah sudah siap dan akan dilihat di APBD perubahan 2019, apabila masih ada uang untuk dianggarkan.
“Kami akan membebaskan lahan arah runway 33 ke arah kali sekitar 300 meter. Kami siap membebaskan karena itu kebutuhan masyarakat, sehingga saya dan wakil sudah telah negoisasi dengan masyarakat terkait pembebasan lahan tersebut,” kata Jhon.
Menurut Jhon, persoalan ini akan dibicarakan juga dengan pemilik ulayat lebih dulu, baru bisa anggarkan di APBD 2020. “Sebab tak bisa dianggarkan sebelum negoisasi. Kebetulan wakil bupati sudah negoisasi dengan pihak keluarga dan sementara menunggu penyampaian kesepakatan harga,” katanya. *** (Stefanus Tarsi)