KABARPAPUA. CO, Sorong – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Sorong mengkhawatirkan terjadinya bencana alam, pasca pembukaan jalan lingkar Sorong 33 kilometer yang dilakukan ditengah hutan.
Kepala BLH Kota Sorong, Julian Kelly Kambu menuturkan jika pengerjaan proyek jalan ini terus dilakukan, dirinya yakin 5 atau 10 tahun kedepan, akan terjadi bencana banjir dan longsor.
“Bisa saja jika terjadi hujan terus menerus, bencana air bah dapat terjadi, karena pertemuan air dari gunung dengan air pantai yang pasang, sehingga meluap dan mengakibatkatkan banjir,” katanya belum lama ini.
Pihaknya mengaku tak mengetahui adanya pengerjaan jalan tersebut. Bahkan ada indikasi, Balai Satuan Kerja Pekerjaan Umum tidak mengerjakan sesuai dengan hasil rapat dengan DPRD setempat.
“Pekerjaan jalan seharusnya tidak boleh melintasi kawasan hutan lindung yang mengakibatkan terjadinya kerusakan seperti saat ini,” jelas Kambu.
Banyaknya pemukiman warga yang didirikan kearah perbukitan Kota Sorong juga menjadi salah satu penyebab kerusakan hutan didaerah itu.
“Kami tak bisa melarang pembangunan rumah warga, sebab mereka rata-rata memiliki bukti kepemilikan tanah berupa sertifikat,” jelasnya. *** (Veyda Ody)