KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – “Teruslah berlatih. Petinju di Papua harus menjadi juara dunia.” Suara Ellyas Pical bergetar dan terus memberi semangat kepada puluhan petinju asal Papua, yang saat itu dikumpulkan disalah satu rumah makan di Jayapura.
“Jangan patah semangat dan putus asa. Saya yakin petinju di Papua bisa terus maju didepan,” kata Pical, yang langsung disambut tepuk tangan serta sorakan dari petinju yang hadir siang itu.
Ellyas Pical, mantan juara dunia IBF ini, sengaja didatangkan oleh Promotor tinju Papua, Michael Kambuaya pada kejuaraan tinju profesional di Jayapura. Menurutnya, wadah kejuaraan tinju menjadi salah satu cara mencari petinju-petinju berbakat di Papua.
“Kawasan timur, khususnya Papua sebenarnya banyak talenta-talenta tinju yang bisa berkiprah ditingkat Internasional. Asal disiplin tinggi. Jangan miras, jangan main perempuan, dan terus berlatih pasti bisa juara,” terang pelatih tinju di KONI pusat ini menyemangati petinju di Papua.
Promotor Kejuaraan Tinju Profesional, Michael Kambuaya menuturkan kejuaraan tinju tingkat Internasional digelar dalam rangka HUT Kota Jayapura. Pihaknya mengaku menggelontorkan dana sekitar Rp 570 juta untuk pertandingan yang saat ini sedang berlangsung di GOR Cenderawasih Jayapura.
“Kami harap dari sponsor pihak swasta dan penjualan tiket, akan mampu mengembalikan semua dana yang dikeluarkan,”paparnya, tanpa menyebut jumlah hadiah bagi pemenang tinju malam ini.
Adapun partai yang akan dipertandingkan, petinju Geisler AP dari BC Kenambai Umbai Jayapura melawan petinju Thailand Rachamongkol Sor Surpleon Chit memperebutkan sabuk emas Walikota Jayapura. Ramadhan Weriuw dari Merauke Peringkat 1 Nasional melawan Yonathan Simamora peringkat 2 nasional dari Bulungan CB Jakarta, memperebutkan sabuk emas Gubernur Papua Lukas Enembe.
Petinju Melianus Mirin dari Pegunungan Bintang melawan Boy Tanto dari Cirebon memperebutkan sabuk emas Kapolresta Jayapura. Ronny Manggaprow dari Asmat melawan Sultan Rahman Ambo Dallek dari Jakarta. Petinjua Arius Abodondifu. Jayapura melawan Rony Kogoya dari Nduga. *** (Katharina Louvree)