Menu

Mode Gelap

NOKEN · 19 Jul 2021 ·

Ambassador Jendral Purn. Fredy Numberi Adalah Figur Guru Bangsa


					Usatdz Ismail Asso, Anggota Forum Senior dan Millenial (FORSEMI) Papua. (Dok Pribadi) 
Perbesar

Usatdz Ismail Asso, Anggota Forum Senior dan Millenial (FORSEMI) Papua. (Dok Pribadi)

OPINI

Oleh: Usatdz Ismail Asso* 

TIDAK disangsikan lagi bahwa Ambassador, Jendral Purn. Freddy Numberi (FN) adalah sosok Guru Bangsa Indonesia asal Papua. Freddy Numberi, dalam situasi Papua dengan berbagai persoalannya, menjadi tempat bertanya dan konsultasi sejumlah elit pejabat negara dalam berbagai kebijakan politik oleh pemerintah Pusat.

Oleh sebab itu tidak diragukan lagi bahwa FN adalah sosok Jendral Purn TNI AL dapat diteladani patriotisme dan dedikasi pengabdian pada bangsa dan negara sebagai Guru Bangsa Indonesia asal Papua.

Sosok FN Kebanggaan Papua yang diakui karena loyalitas nasionalisme kebangsaan serta kesetiaannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Beliau Jendral pertama dan satu-satunya yang menjadi Gubernur dan Menteri sekaligus era Presiden Gus-Dur (KH Abdurrahman Wahid) di awal UU Otsus lahir dan diberlakukan Pemerintah Pusat.

Saya sebut FN Guru Bangsa karena beliau sudah saya ikuti dan perhatikan sejauh ini menjadi tempat bertanya tentang banyak hal soal Papua dan selalu memberi masukan dalam berbagai kebijakan negara oleh Pemerintah Pusat khususnya saat ini tentang Draf UU Otonomi Khusus Papua.

Selain itu pengalaman dan dedikasinya bagi bangsa dan negara Indonesia sangat tinggi dan lebih khusus soal Papua FN banyak memberi masukan dan arahan kepada Pemerintah Pusat (DPR RI dan Kementerian) sepenuhnya wajar karena karir dan pengalamannya malang melintang di kancah nasional dan internasional.

Selain pengalaman dan prestasinya paripurna (lengkap) dalam menempuh karir sebagai Jendral TNI AL maupun dalam birokrasi sejumlah jabatan penting dan terpenting pernah dijabatnya dalam Kabinet Indonesia dari beberapa Presiden RI.

FN Putra terbaik yang dilahirkan dari Tanah Papua untuk Indonesia dan Papua sekaligus.

Beliau memiliki pengalaman lengkap. FN adalah Purn AL yang pernah menduduki jabatan Gubernur sekaligus Menteri PAN pada masa pemerintahan Gus-Dur merupakan suatu rekor dan prestasi tersendiri.

Beliau pernah menduduki jabatan Menteri di berbagai Kementerian mulai dari Menteri PAN merangkap jadi Gubernur Provinsi Papua era Gus-Dur sejak awal Otsus. Lalu pada masa Presiden SBY beliau menduduki beberapa jabatan penting mulai dari Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Kelautan RI. Jabatan terakhir sebagai Ambassador (Duta Besar) di Vatikan Italia dimana Paus Keuskupan Katolik dunia berkedudukan.

Freddy Numberi adalah generasi emas Papua yang lahir dari masa transisi pengalihan kekuasaan Belanda ke Indonesia bersama Doktor Michael Manufandu (mantan Dubes Mexico), Nick Messet (mantan Dubes Keliling OPM kini kembali menjadi WNI juga diajak FN pada masa Presiden SBY), dan beberapa nama Tokoh Papua lainnya.

Kelebihan Freddy Numberi lainnya adalah bahwa beliau menguasai tujuh (7) bahasa Internasional dan bahasa Ibu (Papua).

Kemampuan intelektual Freddy Numberi tidak diragukan karena sejauh ini beliau aktif menulis dan banyak artikel tulisannya jadi rujukan Pemerintah dengan fakta pernah menjabat berbagai jabatan dari Presiden Soeharto hingga era Presiden SBY di berbagai kementerian menunjukkan pengalaman FN sangat lengkap sempurna dari sisi wawasan pengetahuan birokrasi pemerintahan dan berpengalaman.

Freddy Numberi Guru Bangsa

Baca Juga >  SMPN 1 Jayapura Rayakan Usia 60 Tahun: Semua Ada Karena Cinta

Jika dari Tanah Jawa lahir sosok Budaya sekelas Gus-Dur maka dari Papua FN dari sisi kemampuan teknik dan pengelolaan penguasaan lapangan (politik praktis) dan wawasan pengetahuan teknik (birokrasi) maka orang Papua (jadi kita semua) tanpa distingsi Gunung-Pesisir, Freddy Numberi (Jenderal Purnawirawan) adalah Idola dan Guru Bangsa.

Harus di ketahui bersama bahwa Jenderal Purn Freddy Numberi tempat bertanya para Jendral Muda Indonesia lebih khusus para Pejabat Negara di berbagai Kementerian dalam berbagai kebijakan krusial dan sensitif maka yang akan dimintakan pendapat oleh Presiden, Menteri maupun oleh Parlemen RI adalah Freddy Numberi.

Dalam kapasitas seperti itulah beliau mengeluarkan statemen dalam video singkat yang diedit hanya satu bagian dari keseluruhan statemen atau masukannya kepada Pansus Otsus Tahap II di DPR RI Senayan.

Dalam kontek keadilan dan pemerataan pembangunan Papua secara keseluruhan seperti itulah beliau menyampaikan suatu fakta bukan tanpa kenyataan praktek birokrasi pemerintahan penuh nuansa KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme serta Komunisme) di Provinsi Papua. Fakta bahwa gejala ini mulai menggejala sejak pucuk kekuasaan ditangan Orang Papua Suku Dani dari Pegunungan Papua dan menyingkirkan sejumlah pejabat profesional dari Pesisir Pantai dan Pulau.

FN mengatakan ini tujuannya baik dan untuk kebaikan Papua secara keseluruhan tujuan satu clean Government (berpemerintahan yang bersih) dari nuansa dan praktik nepotisme yang dirasa menggila secara amat gawat era Gubernur Lukas Enembe sebagai simbol kekuasaan Orang Papua Pegunungan dewasa ini.

Sebagai sesepuh layaknya siapapun Gubernur Papua masukan FN patut menjadi koreksi untuk perbaikan dan oleh karena itu ada baiknya distribusi kekuasaan (power sharing) perlu diperbaiki internal sesama orang Papua agar rasa keadilan dan persaudaraan terjaga. Dalam rangka itu FN sebagai sosok sesepuh (Guru Bangsa) harus dimengerti untuk diperbaiki.

Dominasi kekuasaan jajaran birokrasi tanpa kompetensi seperti ini berdampak buruk. Dampak buruknya destroyer, bisa fatal. Karena itu sebagai Orang Tua (Guru Bangsa) yang kenyang dengan berbagai pengalaman jabatan birokrasi Pusat dan Daerah FN menyampaikan ini tujuannya baik dan benar untuk perbaikan tidak hanya di Provinsi Papua tapi juga Kabupaten-Kabupaten lain agar bisa diperbaiki dari praktek Pemerintahan penuh nuansa KKN. ***

*Ustadz Ismail Asso adalah Anggota Forum Senior dan Millenial (FORSEMI) Papua.

*OPINI ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi KabarPapua.co.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Apa Visi Besar Presiden Jokowi Dibalik Kunjungan ke Tanah Papua?

10 Juli 2023 - 14:54

Biomonitoring Pencemaran Fosfat di Sungai Kampwolker

13 Juni 2023 - 21:13

Catatan Pemilu 2019 dan Komitmen Perbaiki Demokrasi di Kota Jayapura

3 April 2023 - 16:34

Paskah Saat Terindah untuk Mengalami Kasih dan Pengampunan dari Allah

16 April 2022 - 07:16

Dosa Menempel Pekat: Sini Sa Perkosa Ko, Kata-Kata Paling Menyayat Hati Jurnalis Perempuan 

22 Februari 2022 - 15:34

Mencari Solusi Komperhensif Bagi Keamanan Manusia di Tanah Papua

21 Februari 2022 - 15:01

Trending di NOKEN