KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – Komunitas Perempuan Peduli Lingkungan berkolaborasi DPR Papua menggerebek sampah di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Jumat 6 September 2024.
Aksi ini diikuti Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw dan Sekretaris Dewan (Sekwan) Juliana Waromi. Sebanyak 100 orang terlibat dalam aksi gerebek sampah di kawasan pantai wisata tersebut.
Total 524 kilogram atau setengah ton berhasil terkumpul dari aksi tersebut. “Ini adalah kegiatan yang sangat luar biasa. Kegiatan cinta lingkungan ini harus mulai ditanamkan kepada anak-anak kita sejak dari kecil,” ujar Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw.
Jhony mendukung aksi komunitas perempuan ini sebagai awal dari agen perubahan yang bisa berdampak pada lingkungan. “ Jadi saya setuju dengan mama-mama ini menjadi agen perubahan. Karena agen perubahan berawal dari rumah dan keluarga kita sendiri,” katanya.
Ia mendorong setiap Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) untuk bergerak dalam aksi peduli lingkungan. “Kita harus mulai dari keluarga dan tidak buang sampah sembarangan, supaya tidak mencemari laut,” ucapnya.
DPR Papua Dukung Aksi Peduli Lingkungan
Sekwan DPR Papua, Juliana J Waromi, sangat mendukung aksi gerebek sampah oleh Komunitas Perempuan Peduli Lingkungan. Ia berharap aksi serupa terus digalakkan di setiap kampung.
“Saya senang sekali dengan kegiatan yang dilakukan oleh perempuan peduli lingkungan ini. Saya sangat peduli karena memang ini akan berdampak pada kesehatan, makanya saya hadir dikegiatan ini,” katanya.
Ketua Panitia Gerebek Sampah, Irene Margaretha Waromi, menilai perlunya edukasi kesadaran lingkungan di masyarakat. Ia berharap kaum perempuan dapat menjadi agen perubahan mulai dari rumah.
“Kebetulan tanggal 20 September adalah hari bersih-bersih sedunia, kita berupaya agar bagaimana kota Jayapura ini bisa jadi barometer. Yang pasti lewat kegiatan ini kita harapkan bisa menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Irene bilang, keterlibatan Sekwan dan Ketua DPR Papua sebagai bentuk kepedulian agar komunitas ini bisa terus dibina menjaga kebersihan di Kota Jayapura.
“Target kita 100 orang, terdiri dari komunitas wilayah Saireri, Tabi, agama dan anak muda, juga ada stand up. Kita berhimpun untuk bekerjasama dalam kegiatan ini,” terangnya. *** (Imelda)