KABARPAPUA.CO, Wamena– Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan mulai membuka akses jalan ke lokasi pembangunan kantor pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, SH. MH menjelaskan pembukaan akses jalan melalui proses panjang, dengan bernegosias bersama pemilik hak ulayat tanah, berdiskusi hingga berkoordinasi dilakukan oleh pemprov setempat.
“Hingga akhirnya, hari ini, Sabtu 27 Mei 2023 telah disepakati antara pemerintah dan masyarakat pemilik hak ulayat tanah, pekerjaan pembangunan dapat dilakukan dengan diawali pembongkaran jalan,” kata Nikolaus.

Pj Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo bertemu dengan pemilik tanah dari masyarakat Wouma. 9kabarpapua.co/Stefanus Tarsi)
Pembukaan akses jalan tersebut berada pada perbatasan antara tanah milik masyarakat Walesi dengan Wouma.
“Namun dengan kehadiran pemerintah, masyarakat dari Wouma dengan senang hati telah memberikan tanahnya kepada pemerintah untuk keberlanjutan pembangunan kantor pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan,” jelasnya.
Nikolaus juga berterima kasih kepada TNI Polri dan dukungan masyarakat untuk mengawal bersama pekerjaan proses pembangunan.
“Sementara keberadaan TNI Polri di lokasi pembangunan dilakukan agar proses pembangunan dapat cepat dilakukan tanpa ada hambatan,” katanya.

Pembangunan akses jalan ke kantor pemerintahan Provinsi Papua Pegunungan mulai dibuka. (Kabarpapua.co/Stefanus Tarsi)
Untuk diketahui, dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama secara serentak pada 3 daerah otonomi baru (DOB) oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.
“Papua Pegunungan telah siap untuk peletakan batu pertama bersama seluruh komponen masyarakat. Kami yakin masyarakat mendukung pembangunan ini yang nantinya akan berguna bagi masyarakat setempat.”
“Saya mengajak generasi muda mendukung langkah pemerintah untuk pembangunan 3 DOB untuk membangun kehidupan masyarakat lebih baik. Apalagi DOB membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, sehingga nantinya bisa menyerap tenaga-tenaga kerja khususnya Orang Asli Papua di Pegunungan,” Kondomo menambahkan. *** (Stefanus Tarsi)