KABARPAPUA.CO, Sorong – Pelarian Labora Sitorus Fakdawer berakhir dengan penyerahan dirinya, sekitar pukul 03.30 WIT pagi tadi. Labora menyerahkan diri tanpa ditemani siapapun ke Polres Sorong. Penyerahan diri Labora dilakukan dengan naik ojek ke Polres Sorong.
Usai penyerahan dirinya itu, kepolisian setempat langsung mengeksekusi Labora pada siang hari sekitar pukul 11.00 WIT dengan pesawat Nam Air, untuk selanjutnya diserahkan ke Lapas Cipinang.
Proses eksekusi polisi aktif dengan pangkat Aiptu tersebut dikawal ketat anggota kepolisian dari Brimob Detasemen C, beserta tim dari Kementrian Hukum dan HAM.
Bahkan mobil anti huru-hara Barakuda dan Water Canon disiapkan mengantisipasi masa pendukung Labora, baik dari kalangan kolega dan karyawan yang diduga akan datang melakukan tindakan perlawanan.
“Sosok tukang ojek yang mengantar Labora tak dapat dikenali. Saat itu, Labora langsung menemuai saya yang kebetulan masih berada di kantor,” jelas Kapolres Sorong Kota, AKBP Karimuddin Ritongan, Senin (7/3).
Sementara itu, Kepala Lapas Sorong, Maliki Hasan menyebutkan dalam pemeriksaan di Polres Sorong, Labora mengaku selama pelariannya berada di rumahnya.
Selama 3 hari lamanya, polisi melakukan pencarian terhadap Labora, pasca eksekusi gagal pada 4 Maret lalu. Labora merupakan terpidana 15 tahun penjara dengan kasus pencucian uang dan ilegal loging. Pemiliki PT Rotua yang berada di Tampa Garam, Kota Sorong ini, masih berstatus sebagai anggota polisi di Polres Raja Ampat. *** (Veyda Ody)
