Menu ✖

Mode Gelap
Antisipasi 1 Desember, TNI Polri Patroli 2×24 jam di Kota Jayapura Pesan Sejuk Polri di Deklarasi Pemilu Ceria Tanah Papua Gedung Perpustakaan SMPN 5 Sentani Terbakar Hibah Pilkada Jayapura Cair 10 Persen, Deposit Kas Daerah Rp23 Miliar Disorot 1 Desember di Jayapura: Polisi Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal, Penjual Ngacir

BISNIS · 4 Jul 2024 15:14 WIT

Ramah Lingkungan, Mobil Listrik Jadi Kendaraan Operasional PLN di Papua


					Petugas PLN Papua menggunakan mobil listrik untuk kendaraan operasional. (PLN) Perbesar

Petugas PLN Papua menggunakan mobil listrik untuk kendaraan operasional. (PLN)

KABARPAPUA.CO, Kota Jayapura – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat mulai beralih ke mobil listrik sebagai kendaraan operasional dalam rangka mendukung transisi energi.

Penggunaan mobil listrik juga mewujudkan lingkungan yang lebih hijau. “Saat ini untuk operasional, kami sudah mulai beralih menggunakan mobil listrik,” kata Budiono, General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat.

Budiono bilang, langkah PLN sebagai upaya untuk memicu pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Papua serta berdampak pada penurunan biaya operasional. Penggunaan mobil listrik berdampak pada penurunan biaya operasional perusahaan.

Sebagai contoh, mobil listrik dengan kapasitas baterai 58 kWh dapat diisi penuh dengan biaya sekitar Rp143.028 dengan tarif listrik Rp2.466/kWh. Dengan sekali pengisian daya memungkinkan mobil ini menempuh jarak hingga 384 km.

Mobil Listrik Hemat Biaya

Mobil listrik PLN melintas di Jembatan Youtefa, Kota Jayapura, Papua. (PLN)

Jika dibandingkan dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak, penggunaan mobil listrik memberikan efisiensi biaya operasional yang signifikan. Konsumsi 1 liter BBM setara dengan 1,2 kWh energi listrik.

“Dengan harga BBM saat ini, biaya untuk menempuh jarak 1 km dengan mobil konvensional mencapai Rp 1.687, sedangkan dengan mobil listrik hanya sekitar Rp 600,” katanya.

Selain hemat biaya, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e. Sementara emisi karbon 1,2 kWh listrik hanya 1,2 kg CO2e.

“Dapat dikatakan penggunaan kendaraan listrik dapat menurunkan emisi karbon sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan emisi kendaraan bermesin konvensional. Penggunaan mobil listrik dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya. Budiono.

Fasilitas Pendukung Mobil Listrik Hadir di Papua

Mobil listrik melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Papua. (PLN)

Budiono meminta masyarakat tidak khawatir dengan penggunaan mobil listrik di Papua. Selain lebih hemat dan ramah lingkungan, fasilitas pendukungnya juga sudah tersedia.

“Saat ini sudah ada 11 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah di Papua. Dari 11 SPKLU tersebut, 1 dimiliki oleh pihak swasta dan 10 lainnya adalah SPKLU yang dibangun oleh PLN,” katanya.

PLN akan terus berupaya untuk memperluas jangkauan SPKLU di Papua sehingga dapat memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan listrik.

Untuk mengetahui lokasi SPKLU yang sudah beroperasi saat ini, pelanggan dapat melihat secara real-time melalui aplikasi PLN mobile. *** (Siaran Pers)

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Festival Cenderawasih 2025: Dorong Ekonomi Papua dengan UMKM, Pariwisata, dan Digitalisasi

17 May 2025 - 18:27 WIT

Ekspedisi Rupiah Berdaulat Kelilingi 5 Pulau di Papua, Ini Lokasi dan Jadwalnya

16 May 2025 - 22:57 WIT

Pegawai IP UBP Holtekamp dapat Pelatihan Deteksi Dini Pencegahan Kebakaran

16 May 2025 - 15:44 WIT

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Dorong Transformasi Digital di Indonesia Timur

16 May 2025 - 11:13 WIT

800 Ribu Pelanggan PLN di Tanah Papua Nikmati Diskon Tambah Daya

15 May 2025 - 15:04 WIT

Dukung Gelaran Pentahbisan Uskup Timika, PLN Siapkan Pasokan Listrik Andal

14 May 2025 - 17:29 WIT

Trending di BISNIS