Menu

Mode Gelap

BISNIS · 20 Agu 2020 ·

9 Trainer dan Staf P2TIM Teluk Bintuni Ikuti Pelatihan Ujian Berkala


					Project Manager P2TIM Teluk Bintuni, Yulius Farani. (IST) Perbesar

Project Manager P2TIM Teluk Bintuni, Yulius Farani. (IST)

KABARPAPUA.CO, Manokwari – Sebanyak 9 staf dan trainer Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni mengikuti pelatihan dan ujian berkala. Kegiatan ini diadakan internal P2TIM yang disetujui Engineering Construction Industry Training Board (ECITB)-(ECITB approved).

Project Manager P2TIM Teluk Bintuni, Yulius Farani mengatakan, 9 staf dan trainer itu terdiri 2 trainer profesi electrician, 4 tim maintenance support, dan 3 orang calon trainer atau train of trainer.

Menurut Yulius, pelatihan dan ujian berkala ini dilakukan P2TIM yang dioperasikan Petrotekno Technical School, sebagai bagian peningkatan kompetensi para trainer dan mempertahankan kualitas para pengajar serta staf dari P2TIM-Petrotekno.

Selain meningkatkan kompetensi para trainer dan staf, kata Yulius, pelatihan dan ujian berkala dilakukan Petrotekno sebagai operator P2TIM untuk me-refresh licenseatau izin dari para trainer yang sudah habis.

Baca Juga >  Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

“Para trainer dan staf ini akan diberikan brief singkat oleh authorized personnel yang ECITB approved kemudian dilanjutkan dengan ujian secara online,” jelas Yulius dalam siaran persnya yang diterima KabarPapua.co, Kamis, 20 Agustus 2020.

Yulius juga mengatakan, 9 orang dari masing-masing kekhususannya ini akan dinilai cara dan perlakuan mereka dalam menangani sebuah kelas, serta metoda pengajaran dengan keunikan tersendiri.

Yang dinilai itu, kata Yulius, bagaimana cara mereka menulis, cara mereka menangani kelas, metode mengajar mereka, cara deliver modul-modul pengajaran, cara menjawab pertanyaan para siswa dan cara mereka merangsang aktivitas dari siswa-siswa P2TIM ini.

“Ini bagian dari pelatihan yang kami berikan, dengan adanya pelatihan berkala ini, apa yang menjadi kekurangan dari para trainer, istilahnya di-upgradedengan adanya pelatihan berkala ini,” jelasnya.

Baca Juga >  BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

Hasil dari pengujian yang dilakukan secara internal ini, kata Yulius, akan menentukan apakah seorang trainer bisa berlanjut atau tidak. “Tak hanya keberlanjutan pengajaran, seluruh peserta yang melakukan ujian akan menerima sertifikasi ECITB tingkatan lanjut sebagai imbalnya,” ujarnya.

Sehingga jika mereka lulus, maka kata Yulius, mereka akan menerima sertifikat dari ECITB dan kalau gagal tidak bisa mengajar. “Sama saja dengan para siswa yang mengikuti ujian ECITB kemarin, para trainer dan staf pun mengikuti hal yang sama dengan ketentuan standar ECITB. Bedanya, ujian dari para trainer, staf dan calon trainer ini adalah ujian level lanjutan,” paparnya. ***(Irsye Simbar)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis Berita

Baca Lainnya

Pemda Sarmi: Listrik Tanpa Kedip Dukung Kemeriahan Festival Negeri Seribu Ombak

25 September 2023 - 22:12

Sistem Kelistrikan Kalibobo Perkuat Kebutuhan Listrik di Bandara Baru Nabire

24 September 2023 - 16:35

BPJS Ketenagakerjaan: Baru 10 Persen Pekerja di Papua Terlindungi Jaminan Sosial

23 September 2023 - 19:49

Pengurus 2023-2027 Terbentuk, AMSI Ajak Perbaiki Ekosistem Media Digital

19 September 2023 - 00:10

PLN Siapkan Daya 3.800 kW di Festival Negeri Seribu Ombak Sail Teluk Cenderawasih

18 September 2023 - 23:00

Menginap 3 Hari 2 Malam di Suni Garden Lake Hotel Sentani Hanya Rp1 Juta, Mau?

16 September 2023 - 16:20

Trending di BISNIS