KABARPAPUA.CO, Merauke – Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Boven Digoel, Sahib membantah adanya 80 orang yang masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) di Boven Digoel akan dirujuk ke RSUD Merauke.
Informasi yang ramai diperbincangkan di media sosial itu ditegaskan Sahid bahwa tak benar dan bohong.
“Informasi itu adalah hoks, bohong, jangan dipercaya. Saat ini, hanya ada 25 ODP di Boven Digoel yang melakukan kontak langsung dengan salah satu pasien positif Covid-19 yang diisolasi di RSUD Merauke.” kata Sahid kepada kabarpapua, Rabu 22 April 2020.
Sahib menjelaskan, sebagian ODP merupakan warga pendulang yang kontak langsung dengan pasien saat berada di lokasi tambang emas.
“Kini, ODP sedang menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan tetap diawasi Satgas Covid-19 Boven Digoel,” ujarnya.
Kata Sahid, pasien positif Covid-19 dari Boven Digoel yang saat ini dirawat di RSUD Merauke adalah seorang perempuan, berumur 25 tahun.
Informasi yang didapat kabarpapua, pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari Makassar, lalu tiba di Merauke pada 24 Maret 2020 dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Boven Digoel. Pasien ini sempat ke lokasi pendulangan emas illegal. *** (Abdel Syah)